Rindang dapat didefinisikan menjadi 2 hal berdasarkan lingkup kerjanya:

1. Rindang sebagai Program Ketahanan Pangan dalam Kampung yang berfokus menyediakan kebutuhan pangan yang murah dan berkualitas sekaligus memberdayakan masyarakat baik petani maupun non-petani
2. Rindang sebagi ekosistem pasar yang menyediakan kebutuan yang diperlukan untuk mengaktivasi berbagai aktivitas pertanian yang berkelanjutan, membangun SDM yang kompeten di bidang pertanian, serta memiliki koneksi ke jejaring pasar agar memudahkan penjualan hasil panen. RINDANG juga dapat dilihat sebagai framework (kerangka kerja) pertanian yang bisa diterapkan ke komoditas holtikultura lainnya.

Terdapat banyak manfaat yang bisa diperoleh masyarakat dari program RINDANG, salah satunya ketika terjadi kenaikan harga (inflasi) pangan khususnya cabai dan tomat, masyarakat tidak perlu khawatir karena dengan adanya program RINDANG harga pangan yang ditawarkan jauh lebih murah dan terjangkau.

Tentu saja akan ada workshop dan pelatihan yang dilaksanakan untuk masyarakat dan petani agar dapat lebih maksimal produktivitas dalam bertani, dimana RINDANG juga menghadirkan beberapa penyuluh pertanian yang kompeten di bidangnya untuk membantu petani dalam menghadapi masalah-masalah seputar pertanian yang bertujuan agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan seputar pertanian bagi para petani maupun masyarakat secara umum.

Rindang berkolaborasi dengan beberapa pihak antara lain yaitu Bank Indonesia, Pemerintah Kota Ternate, Universitas Khairun, Radio Republik Indonesia dan di jalankan oleh komunitas Ternate Creative Space. Kolaborasi ini diharapkan dapat melancarkan program rindang kedepan sehingga program ini dapat menjangkau lebih banyak petani di maluku utara.